Kamis, 07 Juni 2012

Gouyonan:
Ini hari akan menjadi hari yang menyengat bagi kita. Bayangkan saja ketika kita berziarah ke Gua Maria Lourdes Pohsarang... susah deh pokoknya... apalagi ketika Yesus hadir... bisa porak-poranda tuh Pohsarang..
kenapa?
Lihat atau ingat kembali kisah tentang Yesus yang menyucikan Bait Allah. Ia menghancurkan segala hal yang tidak berkenan di rumah Allah. Ia menghancurkan dan merusak dagangan para pedagang. Ia melepaskan ternak-ternak dan juga mengusir banyak orang dari Rumah Allah (tempat ibadah) hikz... merana sekali.
Gua Maria Pohsarang adalah tempat ibadah bagi kita, bukan saja umat Kristiani saja yang di sana, melainkan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Yesus berpesan kepada kita agar kita merawat dan menyucikan setiap tempat ibadah yang telah disucikan dalam nama-Nya.
SO
Memang, di sana diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mencari nafkah... akan tetapi, akan menjadi lebih baik jika mereka yang berdagang melakukan kegiatannya di luar tempat ibadah (diberi jarak yang cukup jauh).
Selain itu, sering pula ketika melakukan perayaan ekaristi pada malam Jumat Legi kita menemukan hal-hal dan kenyataan yang sangat menyayangkan bagi iman kita. banyak diantara kita, yang ketika mengikuti perayaan ekaristi dengan sengaja tidur, padahal perayaan ekaristi adalah hal yang suci, perayaan kudus akan ingatan dn iman kita akan perayaan Paskah, pengorbanan diri Kristus.
Kita juga seharusnya berusaha agar dalam menjalani perayaan ekaristi, perayaan yang dikuduskan oleh Allah hendaknya kita mengikuti dengan segenap hati, segenap iman, segenap kekuatan dan akal budi kita. 
Memang, untuk melakukan hal-hal tersebut tidaklah mudah, kita perlu belajar untuk melakukannya agar menjadi habitus dan nilai-norma yang melekat dalam hidup kita. Perlu kita ingat bahwa dalam hidup ini kita mempunyai tujuan hidup, yaitu belajar untuk percaya kepada Allah.
Belajar percaya kepada Allah tidaklah mudah. Kita perlu menyadari, merefleksikan dan menghayati setiap pengalamn hidup kita, di segala kondisi, susah, senang, bahagia, sedih, gembira dan banyak hal lain sebagainya.
Menjadi percaya kepada-Nya perlu belajar dan proses yang panjang. Akan, tetapi jika kita dapat berpasrah dan ikhlas akan jalan yang Ia berikan, pastinya hidup ini akan menjadi berkah bagi kita. 
Sekarang ini, menjadi seperti Kristus tidaklah mudah perlu perjuangan. Perjuangan tidaklah mudah. Jika kita mengingat perjuangan kita seharusnya ingat perjuangan bngsa dan pendahulu kita, para pahlawan yang berjuang demi negara ini. 
Pro Ecclesia et Patria (Mgr. Soegijo Pranoto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar